2011
adalah bilangan
yang melewati dua milenium
lewat sepuluh
dengan penuh coretan sejarah luka-luka perang kegemilangan panglima berjuta si miskin papa yang disuapi kerontang di pinggiran kota-kota megah yang menyembunyikan orang-orang berdasi anak-anak laki yang berpipi gempal perempuan yang bertubuh sintal daging-daging yang terbuang sebab penyakit liar mematikan
tahun-tahun
telah begitu menua
anak-anak zaman
banyak kehilangan ibunya
-emansipasi sesekali menggerogot mahkota ibu dari perempuan
dan bayi-bayi
tak ingat kalau mereka punya keperkasaan ayah
entahlah,
bahkan cinta hanya tersisa kata-kata. benci menjelma angkara. aku bingung mengeja kasih dengan apa. membilang rindu sedalam apa. 2010 habis tenggelam bersama akhlak yang doyong akidah. korupsi memutilasi hukum peradaban. kolusi nepotisme mengerak di labia kantoran. rakyat menjerit-jerit di bui kolong jembatan. segala kebutuhan melangit maka rakyat melata-merangkak menggapainya. sedang pejabat kotor tertawa menyapa kota-kota angkuh di seberang benua lupa di negaranya memegang hak manusia.
ah,
tapi harapan itu terus selalu ada
tinggal memilih
: diam meratapi bangsa ; berevolusi buat berubah ; atau mati menjadi bangkai sejarah
01012011
kota begitu khidmat membuka awal tahun
adalah bilangan
yang melewati dua milenium
lewat sepuluh
dengan penuh coretan sejarah luka-luka perang kegemilangan panglima berjuta si miskin papa yang disuapi kerontang di pinggiran kota-kota megah yang menyembunyikan orang-orang berdasi anak-anak laki yang berpipi gempal perempuan yang bertubuh sintal daging-daging yang terbuang sebab penyakit liar mematikan
tahun-tahun
telah begitu menua
anak-anak zaman
banyak kehilangan ibunya
-emansipasi sesekali menggerogot mahkota ibu dari perempuan
dan bayi-bayi
tak ingat kalau mereka punya keperkasaan ayah
entahlah,
bahkan cinta hanya tersisa kata-kata. benci menjelma angkara. aku bingung mengeja kasih dengan apa. membilang rindu sedalam apa. 2010 habis tenggelam bersama akhlak yang doyong akidah. korupsi memutilasi hukum peradaban. kolusi nepotisme mengerak di labia kantoran. rakyat menjerit-jerit di bui kolong jembatan. segala kebutuhan melangit maka rakyat melata-merangkak menggapainya. sedang pejabat kotor tertawa menyapa kota-kota angkuh di seberang benua lupa di negaranya memegang hak manusia.
ah,
tapi harapan itu terus selalu ada
tinggal memilih
: diam meratapi bangsa ; berevolusi buat berubah ; atau mati menjadi bangkai sejarah
01012011
kota begitu khidmat membuka awal tahun